Peran Indonesia di ASEAN
Perhimpunan
Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau lebih populer dengan sebutan
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah
organisasi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan
di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan
perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN
mengadakan rapat umum pada setiap bulan November.
Sejak
Asean berdiri, Indonesia telah mengambil peran yang sangat penting.
Peran pertama Indonesia ditunjukkan dengan ikut mendirikan Asean.
Selanjutnya Indonesia diberi kepercayaan sebagai penyelenggara KTT Asean
I. KTT ini dilaksanakan di Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976. Salah
satu kesepakatan yang dihasilkan KTT Asean I adalah pembentukan
Sekretariat Asean di Jakarta. Adapun yang menjadi Sekretaris Jenderal
(Sekjen) Asean pertama adalah H.R. Dharsono, seorang putra Indonesia.
Hal tersebut memberikan gambaran bahwa negara kita cukup berperan besar
dalam Asean.
|
Peran
penting lainnya adalah saat Indonesia menjadi penengah antara
Pemerintah Filipina dan Moro National Front Liberation (MNLF). Baik
Pemerintah Filipina maupun MNLF sepakat untuk melakukan pertemuan di
Indonesia dan membuat perjanjian damai.
Selain hal-hal di atas, peran Indonesia juga tampak pada beberapa hal berikut.
- Pada KTT Asean ke-9 tanggal 7‒8 Oktober 2003 di Bali, Indonesia mengusulkan pembentukan Komunitas Asean (Asean Community). Komunitas ini mencakup bidang keamanan, sosial-kebudayaan, dan ekonomi.
- Pada tahun 2004, Indonesia menjadi negara yang memimpin ASEAN. Selama memimpin, Indonesia menyelenggarakan serangkaian pertemuan. Di antara pertemuan itu adalah Pertemuan Tingkat Menteri Asean (Asean Ministerial Meeting), Forum Kawasan Asean (Asean Regional Forum), Pertemuan Kementerian Kawasan mengenai Penanggulangan berbagai masalah yang terjadi, dan beberapa pertemuan lainnya.
- Menjadi tuan rumah pertemuan khusus pasca Gempa Bumi dan Tsunami pada Januari 2005. Pertemuan ini bertujuan untuk membicarakan tindakan-tindakan mengatasi bencana Tsunami pada 26 Desember 2004. Negara Asean yang terkena tsunami adalah Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
- Pada bulan Agustus 2007 diresmikan Asean Forum 2007 di Jakarta. Forum ini diselenggarakan untuk mendukung terwujudnya Komunitas Asean 2015 diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi Asean ke-40.
- Pada KTT Asean ke 19 tanggal 17-19 November 2011 Indonesia kembali menjadi tuan rumah, salah satu catatan penting peran Indonesia dalam Asean adalah kesepakatan Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ). Traktat yang sebelumnya sudah disusun di Bangkok, Thailand akhirnya bisa diratifikasi selama Indonesia menjadi Ketua ASEAN. Lewat traktat ini, negara-negara anggota berkewajiban untuk tidak mengembangkan, memproduksi, atapun membeli, mempunyai atau menguasai senjata nuklir.
No. |
Tanggal
|
Negara
|
Tuan Rumah
|
---|---|---|---|
1. |
23‒24 Februari 1976
| Indonesia | Bali |
2. |
4‒5 Agustus 1977
| Malaysia | Kuala Lumpur |
3. |
14‒15 Desember 1987
| Filipina | Manila |
4. |
27‒29 Januari 1992
| Singapura | Singapura |
5. |
14‒15 Desember 1995
| Thailand | Bangkok |
6. |
15‒16 Desember 1998
| Vietnam | Hanoi |
7. |
5‒6 November 2001
| Brunei | Bandar Seri Begawan |
8. |
4‒5 November 2002
| Kamboja | Phnom Penh |
9 |
7‒8 Oktober 2003
| Indonesia | Bali |
10. |
29‒30 November 2004
| Laos | Vientiane |
11. |
12‒14 Desember 2005
| Malaysia | Kuala Lumpur |
12. |
11‒14 Januari 2007
| Filipina | Cebu |
13. |
18‒22 November 2007
| Singapura | Singapura |
14. |
27 Februari-1 Maret 2009
| Thailand | Cha Am, Hua Hin |
15. |
23 Oktober 2009
| Thailand | Cha Am, Hua Hin |
16. |
8-9 April 2010
| Vietnam | Hanoi |
17. |
28-30 Oktober 2010
| Vietnam | Hanoi |
18. |
4-8 Mei 2011
| Indonesia | Jakarta |
19. |
17-19 November 2011
| Indonesia | Bali |
20. |
3-4 April 2012
| Kamboja | Phnom Penh |
21. |
17-20 November 2012
| Kamboja | Phnom Penh |
22. |
9 Oktober 2013
| Brunei | Bandar Seri Begawan |
Terimkasih atas informasinya :)
ReplyDelete